1.Sesekali cobalah untuk diam dalam berbagai kesempatan. Hidup bukan cuma tentang kamu, orang-orang pun tak begitu peduli pada ceritamu
Daripada sibuk berkomentar, sesekali cobalah untuk diam. Jagalah kata-kata dan ucapan yang keluar dari mulutmu. Walau lidah terasa gatal, jangan sebutkan semuahal yang melintas di kepala. Sesungguhnya ada fakta nyata yang harus kamu terima: Gak semua orang di sekitarmu pengen dengar semua hal yang kamu pikirkan.
Keberadaan media sosial dan kebebasan berpendapat macam ini sering jadi blunder. Tidak jarang kamu merasa seluruh sisi hidupmu bisa dibagikan, bisa juga menciptakan stigma bahwa segala hal yang terjadi di sekeliling dan masalahmu perlu dikaitkan. Dampaknya kamu jadi mudah mengeluh, mudah menghubungkan segala hal yang terjadi di sekeliling dengan masalahmu, sampai membuatmu jadi orang yang haus perhatian.
Dengan lebih banyak diam kamu akan sadar bahwa hidup tidak hanya berputar pada poros masalahmu. Ada hal-hal lain yang jauh lebih penting dari itu.
2.Karena tidak ada orang yang sempurna, sebenarnya kamu pun tak punya hak untuk mengomentari mereka
Sebelum
kamu mencari-cari kekurangan dan kesalahan orang lain kayak juri kontes
bakat, mending kamu ambil kaca yang besar buat lihat diri kamu dulu.
Persis seperti kamu, gak ada di dunia ini orang yang sempurna. Kalau
kamu masih suka lupa taruh kunci di mana, masih belum secantik Dian
Sastro, dan belum sepintar Maudy Ayunda yang bisa kuliah di Oxford —
tutup mulutmu rapat-rapat. Kamu tidak (akan) punya hak untuk
mengomentari orang lain.
3. Jadilah orang yang apa adanya. Rasa suka dan tidak suka harus langsung kamu ungkapkan di depan orangnya
Nggak usah nyindir atau nyinyir, please.
Kalau kamu memang nggak suka sama sesuatu, bilang dengan sopan dan
terus terang. Ini adalah cara yang paling adil karena dengan begitu,
kamu bisamemberikan kesempatan ke orang yang kamu kritik untuk
mengutarakan permasalahan dari sisinya.Jangan menyindir karenaitu bisa
bikin orang yang kamu sindir sakit hati. Dia juga bisa kok, cukup dewasa
untuk mendengarkan unek-unekmu.
4. Kalau memang sedang tidak bisa memberikan senyuman manis ya jangan dipaksa.Be real.
Senyum
yangdipaksakan gak akan membuat kamu terlihat manis. Suara yang
dibikin-bikin sok halusgak akan bikin orang lain terpesona. Be real. Gak
ada yang suka sama orang yang berpura-pura, apalagikalau pura-puranya
kelihatan banget. Jadi aja dirimu yang sebenarnya. Jangan dibuat-buat.
5. Semua perlakuan tidak menyenangkanmu pasti punya motivasi. Temukan itu agar kamu bisa segera berbenah diri
Kenapa
sih kamu begitu mudahbersikap nggak toleran? Apa motivasi kamu untuk
selalumempertanyakan hal-hal remeh, atau sedikit-sedikit mengkritik
orang lain di depan umum? Memangnya perlu banget yamencak-mencak di
restoran hanya karena pelayannyalupa mengucapkan selamat datang? Perlu
banget bilang kalau baju teman kerja kamu bikin badannya terlihat tambah
besar?
Tanyakan dirimu sendiri:motivasi kamu berbuat begitu sebenarnya apa?6. Minta orang-orang terdekatmu mendampingi. Dengan begini selalu ada orang yang mengingatkan saat kamu hendak keluar jalur
Jika
kamu sudah mengakui bahwa kamu sedikitbrengsek dan punya kesulitan
besar memelihara sebuah hubungan, itu sendiri adalah hal yang bagus.
Selanjutnya, kamu harus mintabantuan. Bicara pada teman dan keluarga
minta pendapat mereka tentang dirimu. Minta saran agar kamu bisa menjadi lebih baik dihadapan mereka.
7. Carilah orang yang bisa jadi panutan dan dimintai masukan
Jadikan Panutan
8.Bahagiakan hatimu lewat berbagai kegiatan positif. Jika dirimu sudah bahagia, perlakuanmu ke orang lain juga akan menyenangkan
Rasa frustasi, kekecewaan dan ketidakpuasan menyebabkan kamu jadi brengsek. Buang jauh-jauh hal negatif itu dengan melakukan hal yang bikin kamu senyum, senang dan positif. Ketika kamu menjadi postiif, ‘si brengsek’ tadi makin jauh dari kamu.9.Langkah selanjutnya, coba jadi orang yang tidak cepat puas diri dan tahu malu
Bukan hanya malu kalau berbuat salah, tapi juga malu ketika kamu menerima pujian. Prestasi memang harus dibanggakan, namun jika kamu keterusan dan sok pamer, orang yang melihatmu bakal kehilangansimpati. Terima pujian dengan rendah hati, dan berusahalah melakukan yang lebih baik lagi esok.
10. Jangan takut meminta maaf pada mereka yang sudah kamu sakiti. Tunjukkan kalau kamu memang ingin berubah mulai hari ini.
Menyadari bahwa kita punya sifat yang jelek itu aja sulit, apalagi kalau mau mengubahnya. Tapi langkah-langkah ini sangat bisa dilakukan, kok. Yuk, sama-sama kita belajar menjadi pribadi yang lebih baik!
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar